abdulthp.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Abdul Kholiq : Kepedulian ke Lingkungan sekitar Perusahaan Tempat PI ( beasiswa, Rekruit tenaga kerja sekitar, dana social, pengabdian masyarakat dll)



8. Kepedulian ke Lingkungan sekitar Perusahaan Tempat PI ( beasiswa, Rekruit tenaga kerja sekitar, dana social, pengabdian masyarakat dll)
PT Nutrifood Indonesia sering mengadakan kegiatan bakti social dengan mengadakan kegiatan seperti pembangunan gedung SD di Bandung, Sukabumi.
Untuk tenaga kerja kebanyakan diambil dari daerah Bogor dan sekitarnya terutama daerah Ciawi dan Cibalok
Karyawan :


·         Investasi
Kami terus melakukan investasi untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia kami, dengan meningkatkan kompetensi, keahlian, dan pengetahuan.
·         Kepuasan Profesi
Kami mengevaluasi dan berupaya untuk meningkatkan kepuasan dari setiap karyawan kami.
Masyarakat :
·         Kontribusi yang Signifikan
Kami berusaha memberikan kontribusi secara positif kepada masyarakat dan lingkungan.
·         Nutrifood bersama keenam brand unggulannya memiliki komitmen untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan. Dengan misi Inspiring a Nutritious Life, Nutrifood aktif berpartisipasi dan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang secara berkesinambungan dilaksanakan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas kehidupan melalui pola hidup dan nutrisi yang tepat dan sehat. Dibawah ini adalah beberapa bentuk kegiatannya :



a. Edukasi Nutrisi
·         Health Agent adalah salah satu program corporate social responbility Nutrifood bersama semua brandnya yang bertujuan untuk mengedukasi dan memotivasi masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat bernutrisi . Program ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu :
- Kategori Siswa dan Guru Sehat : Kegiatan edukasi bagi siswa siswi dan Guru SD di beberapa titik edukasi yang pelaksanaannya dibantu oleh Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Kategori Pedagang sehat : Kegiatan edukasi mengenai jajanan sehat sebagai bagi para pedagang di tingkat SD yang pelaksanaannya juga dibantu oleh Direktorat Surveilence, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).



b. Peningkatan Fasilitas Kesehatan
·         Dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan di daerah sekitar pabrik, Nutrifood membangun Puskesmas Pembantu di daerah Harjasari serta Posyandu. Kegiatan ini juga dibarengi oleh pelatihan para kader posyandu serta berbagai kegiatan lainnya sepanjang tahun.



c. Perkembangan Ekonomi
·         Pabrik Nutrifood yang terletak di daerah Ciawi, Bogor saat ini telah menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat di sekitar daerah pabrik.



d. Program Lingkungan
·         Hidup sehat tidak terlepas dari perhatian terhadap keadaan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Nutrifood memilki berbagai program perawatan dan pengembangan lingkungan seperti pembuatan sumur resapan, pengomposan, penghijauan, serta pendampingan Kelompok Tani di beberapa daerah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Abdul Kholiq : Pola Kerjasama, Anak binaan Usaha, dari Perusahaan Tempat PI




7. Pola Kerjasama, Anak binaan Usaha, dari Perusahaan Tempat PI
Pola binaan kerja sama yaitu dengan pengarsipan terhadap dokumen dokumen milik peserta binaan sehingga bila diadakan perekrutan memudahkan dalam pencarian data.

Dalam menjalankan setiap aktivitasnya, Nutrifood selalu berpegang pada prinsip I-CARE, yaitu:
Integrity
Dapat diandalkan dan konsisten dalam nilai pribadi, pekerjaan dan universal.
CollaborationBekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
innovAtion
Berpikir kreatif dan berinovasi.
Respect
Menghargai perbedaan.
 Mitra bisnis
  • Profesionalisme
    Kami menjalankan hubungan bisnis yang didasari etika berbisnis internasional untuk menciptakan kemitraan berjangka panjang yang saling menguntungkan.
  • Standar Kualitas
    Kami memacu diri kami untuk mencapai standar kualitas yang tinggi dalam setiap produk dan jasa yang kami berikan.
  • Inovasi
    Kami mengevaluasi, meningkatkan daya sinergis perusahaan dan tetap fokus pada inovasi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat bersaing secara internasional.
  • Membangun Merek Global
    Melalui strategi pemasaran yang efektif, kami selalu berusaha membangun merek-merek global dengan ekuitas tinggi yang berpotensi menjadi pemimpin pasar.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Abdul Kholiq : Produk hasil olah dan sasaran pemakai local/Eksport/ Import Perusahaan Tempat PI

5. Produk hasil olah dan sasaran pemakai local/Eksport/ Import Perusahaan Tempat PI
Produk-produk nutrifood memiliki konsumen baik dalam negeri atau local maupun luar negeri (Product Export).
Produk Lokal PT Nutrifood antara lain

·         Tropicana slim Sweetenner
·         Tropicana slim Non Fat Diabetamil.
·         Tropicana slim Sugar Free Drink
·        Tropicana slim Brand
·         WRP Diet Tea
·         WRP Cookies
·         L-men Six Pack
·         L-men Gain mass
·         L-men Lose-weight
·         L-men Advance
·         L-men Platinum
·         L-men Asiatix Ogura
·         Hi-Lo Brand
·         Nutrisari Brand
Produk Export PT Nutrifood antara lain:
·         Tropicana slim Brand
·         Tropicana slim Sweetenner
·         Tropicana slim Non Fat Diabetamil.
·         Tropicana slim Sugar Free Drink
·         Diabetamil Cookies
·         Nutri-C
·         Salo-Salo
·         Nasim
·         Fresh Up

Produk Import PT Nutrifood antara lain
·         Tropicana slim Corn Oil (Private Labelling)
·         Frozen Food






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Abdul Kholiq : Penanganan Limbah Perusahaan Tempat PI


TUGAS DISTANCE LEARNING
       3. Penanganan Limbah Perusahaan Tempat PI
             Limbah dari semua proses produksi maupun dari semua kegiatan yang berlangsung di perusahaan ini telah diproses sesuai dengan aturan ISO 9001 : 2008 dengan operator penanganan limbah yaitu Departement Storage and Waste

                         Proses pengolahan air limbah yang diterapkan di PT Nutrifood Indonesia adalah dengan        
          metode Biologis, yaitu dengan bantuan mikroorganisme.

A. Urutan Pengolahan air Limbah.
1. Setting instalasi dan peralatan.
a. Setting level control bak ekualisasi.
Setting level control bak ekualisasi pada low level 50% dan s/d 60% dan high level pada
70% s/d 80% dari volume bak ekualisasi. (Alat sudah disetting oleh kontraktor, operator
tinggal meyakinkan dan melakukan pengontrolan secara rutin terhadap kondisi bak
ekualisasi).

b. Setting level control bak aerasi.
Setting level control bak aerasi pada posisi high level di 40 cm dari bibir bak dan low level
di 60cm dari bibir bak (Alat sudah disetting oleh kontraktor, operator tinggal meyakinkan
dan melakukan pengontrolan secara rutin terhadap kondisi bak ekualisasi ).

c. Setting valve ke reaktor anaerobic.
Setting keempat valve yang menuju reactor anaerobic pada posisi dibuka penuh, valve
sirkulasi ke netralisasi juga dibuka penuh. (Alat sudah disetting oleh kontraktor, operator
tinggal meyakinkan dan melakukan pengontrolan secara rutin terhadap kondisi bak
ekualisasi ).
2. Persiapan dan pembuatan larutan coustik soda 15%:
a. Peralatan
1. Timbangan (Kalibrasi dilakukan oleh Quality Control Dept. dengan jadwal 6
bulan sekali)
2. Kaca mata safety
3. Sarung tangan karet
4. Masker
5. Pengaduk
6. Sepatu karet
7. Baju kerja.
b. Cara Kerja :
1. Masukan air sebanyak ±100 liter kedalam tangki basa.
2. Masukan caustic soda ± 25 kg kedalam tangki basa.
3. Aduk perlahan secara manual hingga larutan homogen
4. Larutan siap untuk digunakan.

3. Persiapan dan pembuatan larutan H2SO4 15% :
a. Peralatan
1. Timbangan (Kalibrasi dilakukan oleh Quality Control Dept. dengan jadwal 6 bulan
sekali)
2. Kaca mata safety
3. Sarung tangan karet
4. Masker
5. Pengaduk
6. Sepatu karet
7. Baju kerja.
b. Cara Kerja :
1. Masukan air sebanyak ±170 liter kedalam tangki asam
2. Masukan H2SO4 Cair sebanyak± 30 Liter
3. Aduk secara manual hingga larutan homogen
4. Larutan siap digunakan.

4. Persiapan dan Pembuatan larutan Asam Sulfat (H2SO4) 15% Secara Otomatis
a. Peralatan
1. Timbangan (Kalibrasi dilakukan oleh Quality Control Dept. dengan jadwal 6
bulan sekali)
2. Kaca mata safety
3. Sarung tangan karet
4. Masker
5. Sepatu karet
6. Baju kerja.
b. Cara Kerja
1. Timbang H2SO4 Cair (85%) seberat 176 kg
2. Masukkan air bersih ke dalam chemical mixing tank sebanyak ±70% dari
volume tangki
3. Tuangkan secara perlahan-lahan H2SO4 yang telah ditimbang ke dalam
chemical tank
4. Jalankan mixer pengaduk
5. Tambahkan air bersih ke dalam chemical tank hingga volume menjadi ±1000
liter
6. Setelah homogen,matikan mixer
7. Larutan siap digunakan
5. Persiapan dan Pembuatan larutan Coustic Soda (NaOH) 15% Secara Otomatis
a. Peralatan
1. Timbangan (Kalibrasi dilakukan oleh Quality Control Dept. dengan jadwal 6
bulan sekali)
2. Kaca mata safety
3. Sarung tangan karet
4. Masker
5. Sepatu karet
6. Baju kerja.
b. Cara Kerja
1. Timbang coustic soda flakes 98% seberat 150 kg
2. Masukkan air bersih ke dalam chemical mixing tank sebanyak ±70% dari
volume tangki
3. Masukkan coustic yang telah ditimbang secara perlahan-lahan sebanyak 75 kg
terlebih dahulu ke dalam tangki chemical
4. Jalankan mixer pengaduk
5. Setelah semua flakes larut, matikan mixer dan tunggu beberapa saat hingga
suhu larutan turun (dingin)
6. Setelah larutan dingin, masukkan kembali 75 kg coustic soda kedalam
chemical tank
7. Jalankan kembali mixer pengaduk
8. Tambahkan air bersih ke dalam chemical tank hingga volume menjadi ±1000
liter
9. Setelah semua flakes larut, matikan mixer dan tunggu beberapa saat hingga
suhu larutan turun (dingin)
10. Larutan siap digunakan

6. Persiapan dan pembuatan larutan Nutrient.
a. Peralatan
1. Timbangan (Kalibrasi dilakukan oleh NQL Dept. dengan jadwal 6 bulan sekali)
2. Kaca mata safety
3. Sarung tangan karet
4. Masker
5. Pengaduk
6. Sepatu karet
7. Baju kerja.
b. Cara kerja:
1. Timbang Nutrient sebanyak 4 kg.
2. Siapkan air bersih sebanyak 100 liter.
3. Masukkan Nutrient ke dalam nutrient tank secara hati hati.
4. Masukkan air kedalam nutrient tank sedikit demi sedikit sambil diaduk _Aduk sampai
semua kristal nutrient larut sempurna (Lama pelarutan antara 20 menit s/d 30 menit).
7. Pengolahan Air Limbah
a. Jalankan pompa ekualisasi pada kapasitas terpasang yaitu 1 M3/jam.
b. Jalankan pompa feed anaerobic.
c. Jalankan aerator di bak ekualisasi dan di bak aerob
Setelah semua persiapan selesai ,instalasi telah disetting pada posisinya proses
pengolahan air limbah akan berjalan secara otomatis, hal penting yang harus selalu
dipantau pada proses pengolahan adalah :
• Saringan harus terpasang pada bak kontrol supaya kotoran padat (plastik, kertas)
• dll yang bisa menyumbat pipa tidak ikut masuk kedalam bak ekualisasi.
• Apabila ada kotoran padat segera dibersihkan.
• Lakukan sekali kali pembuangan Lumpur aktif dari aeration tank ke sludge
• equalisation tank, hal ini bertujuan untuk mengatur umur lumpur, caranya
• dengan merubah posisi valve yang menuju equalization tank
B. Tahap – tahap proses pengolahan air limbah:
1. Proses Ekualisasi.
Proses ekualisasi merupakan proses awal tahapan pengolahan air limbah .pada
proses ekualisasi terdapat 3 ( tiga ) sub proses yaitu :
1.1. Proses netralisasi,pada proses ini air limbah dikendalikan pH – nya pada
kisaran 6,5 s/d 7,8. proses netralisasi dilakukan dengan menambahkan
larutan Na OH 15% b/b, larutan Na OH dipakai sebagai bahan penetral
karena kondisi air limbah bersifat asam.
Proses netralisasi air limbah bisa dilakukan dengan cara otomatis atau
secara manual.
• Proses netralisasi air limbah secara otomatis,
• Proses netralisasi secara otomatis berlangsung karena bak ekualisasi
dilengkapi dengan pH kontrol yang telah dihubungkan secara otomatis
dengan dosing pump untuk menginjeksikan larutan NaOH,apabila hasil
pengukuran pH air limbah dibawah 6.5.
• Hasil pengukuran setiap hari dicatat oleh operator pada form Catatan
Kegiatan Proses IPAL incinerator (CLP), Pencatatan dilakukan minimal
1 jam tergantung kondisi efluent untuk kondisi normal.
• Proses netralisasi air limbah secara manual.
• Proses netralisasi air limbah secara manual dilakukan apabila pH kontrol
otomatis tidak berfungsi. Metode netralisasi secara manual dilakukan
dengan dengan cara sbb:
i. Ambil air limbah dari 3 ( tiga ) titik pada bak ekualisasi.
ii. Ukur pH air limbah lalu catat hasilnya, pada form Catatan Kegiatan
Proses IPAL incinerator (CLP)
iii. Tambahkan larutan NaOH 15% b/b secara merata dengan
menggunakan ayung.sampai pH air limbah sesuai range yang telah
ditetapkan.
iv. Catat hasil ahir proses pada form Catatan Kegiatan Proses IPAL
incinerator (CLP)
v. Lakukan proses pemantauan dan penetralan minimal 1 jam
tergantung kondisi efluent untuk kondisi normal.
vi. Proses penambahan nutrient, nutrient ditambahkan untuk
memperkaya kandungan nutrisi dalam air limbah. Pada proses
reaksi anaerobic maupun reaksi aerobic oleh mikroorganisme
sehingga proses pengolahan air limbah menjadi lebih optimal.
vii. Pada bak Equalisasi juga perlu diperhatikan kondisi warna
1.2. Proses aerasi dilakukan dengan menambahkan oksigen terlarut dalam air
dengan menggunakan aerator.
2. Proses Anaerobic.
2.1. Setelah dilakukan proses ekualisasi air limbah dialirkan ke dalam tanki
reactor anaerobic dengan menggunakan pompa secara otomatic. Proses
anaerobic adalah proses pengolahan air limbah dengan bantuan
mikroorganisme anaerob. Pada proses anaerob mikroorganisme anaerob
akan menguraikan bahan – bahan organic yang terlarut dalam air limbah.
2.2. Pada proses anaerob setiap jam diambil sample untuk mengetahui pH,dan
warna
3. Proses Aerobic.
3.1. Dari bak reactor anaerobic air limbah dialirkan kedalam bak reactor aerobic.
proses aerobic adalah proses penguraian kandungan bahan organic yang
ada di air limbah dengan bantuan mikroorganisme aerob.
3.2. Proses aerobic dilakukan setelah proses anaerobic yaitu air limbah dialirkan
ke bak reactor aerobic. Pada proses aerobic sisa bahan organic yang tidak
bisa diuraikan oleh mikroorganisme anaerob akan diuraikan
oleh mikroorganisme aerob.
3.3. Pada proses Aerob setiap jam diambil sample untuk mengetahui pH,dan
warna
3.4. Pada proses reaksi aerob juga ditambahkan oksigen dengan menggunakan
aerator.
4. Proses Sedimentasi.
4.1. Dari bak reactor aerob air limbah dialirkan ke dalam bak sedimentasi. Proses
sedimentasi dilakukan untuk untuk memisahkan air limbah dengan Lumpur
yang terbawa dari bak reactor aerobic.
4.2. Hasil pemisahan pada proses sedimentasi berupa air hasil pemisahan bisa
langsung dibuang sedangkan Lumpur yang mengendap disedimen awal
disirkulasi lagi kedalam bak reactor aerobic, karena lumpur yang
ikut terbawa sebenarnya adalah mikroorganisme aerob.
4.3. Pada proses Sedimentasi setiap jam diambil sample untuk mengetahui
kondisi air limbah, dari pH, dan warna
4.4. Lumpur yang mengendap di sedimen akhir dibuang ke bak penampung
lumpur.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Abdul Kholiq : HRD dan standard Pegawai Perusahaan Tempat PI



4. HRD dan standard Pegawai Perusahaan Tempat PI
Sistem perekrutan pekerja / karyawan dilakukan di perusahaan dengan melalui beberapa tahap seleksi yang sangat ketat. Namun kadang dilakukan di sekolah sekolah bonafit dan melalui acara Job Fair
Standar pekerja
·         untuk bagian produksi : SMA / SMK sederajat
·         untuk bagian QC n QA : SMK dan S1
·         untuk bagian RnD : min.S1
·         untuk bagian management : min S1

Human Resources Development (HRD) as a theory is a framework for the expansion of human capital within an organization through the development of both the organization and the individual to achieve performance improvement. Adam Smith states, “The capacities of individuals depended on their access to education”. The same statement applies to organizations themselves, but it requires a much broader field to cover both areas.
Human Resource Development is the integrated use of training, organization, and career development efforts to improve individual, group and organizational effectiveness. HRD develops the key competencies that enable individuals in organizations to perform current and future jobs through planned learning activities. Groups within organizations use HRD to initiate and manage change. Also, HRD ensures a match between individual and organizational needs.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KKPI Penanganan Quality Qontrol Perusahaan Tempat PI


TUGAS DISTANCE LEARNING
     
     2. Penanganan Quality Qontrol Perusahaan Tempat PI

                Departemen PQL (Plant Quality Control and Laboratory) merupakan salah satu departemen di PT Nutrifood Indonesia yang memiliki tugas untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh PT Nutrifood Indonesia dengan inspeksi yang dilakukan sesuai dengan standard operasional prosedur yang berlaku. Selaln pegawasan terhadap produk, departemen PQL juga bertugas untuk menjamin kesesuaian alat ukur yang digunakan dengan melakukan verifikasi berkala terhadap alat-alat yang digunakan dan kegiatan kalibrasi.
               Inspeksi / Pengetesan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dengan mengamati suatu atau beberapa karakteristik tertentu dari barang produksi meliputi bahan baku, bahan kemas, barang dalam proses (WIP), dan produk jadi (reference sample) sesuai dengan standard operasional prosedur yang berlaku dengan membandingkan dengan spesifikasi atau standar yang berlaku.  Sementara itu, pengendalian alat ukur mencakup kegiatan perencanaan, pemilihan, pemeliharaan, dan kalibrasi alat-alat ukur yang digunakan dalam proses inspeksi dan pengetesan mutu. Pemantauan reference sample meliputi kegiatan inspeksi dan pengetesan yang dilakukan secara periodik atas sejumlah sample.
Sub Bagian Quality control
1.      QC Bahan Baku
2.      QC Bahan Kemas
3.      QC Walking In Process
4.      QC Reference
5.      QC Kalibrasi
6.      QC RTD
Setiap sub bagian quality control memilki tugas dan tanggung jawab masing-masing yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan Quality Control yang solid.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS